Desain Bentuk Rumah Adat Ambon dan Penjelasannya – Ambon adalah kota yang merupakan ibu kota dari provinsi Maluku, Indonesia. Kota Ambon menyimpan sejarah budaya dan seni arsitektur yang hingga kini masih bisa dilihat dan dinikmati di kota Ambon, meski kota ini telah berkembang menjadi kota yang maju dan modern namun mereka tetap menjaga nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh nenek-nenek moyang sejak jaman dahulu. https://www.inforumah.biz.id/ Bukti kecintaan warga Ambon pada budaya mereka adalah dengan dipertahankannya bangunan rumah adat Ambon yang biasa disebut Rumah Adat Baileo yang hingga saat ini masih berdiri dan difungsikan di kota Ambon.
Berikut ulasan mengenai Desain Bentuk Rumah Adat Ambon dan Penjelasannya : Rumah adat Ambon tidak seperti rumah adat pada umumnya di wilayah Indonesia, Rumah Adat lain biasanya difungsikan sebagai tempat tinggal, namun pada Rumah Adat Ambon ini fungsinya bukanlah sebagai tempat tinggal melainkan sebagai Balai pertemuan, karena itulah disebut Rumah Baileo yang berarti rumah yang dibangun dan digunakan oleh penduduk Ambon sebagai tempat pertemuan dan bermusyawarah dengan dewan adat penduduk setempat dan bukan sebagai hunian penduduk.
Fungsi lain dari rumah adat Baileo ini juga adalah sebagai tempat untuk menggelar acara – acara adat, serta sebagai tempat menyimpan benda-benda antik dan di anggap keramat seperti benda pusaka atau senjata peninggalan leluhur.
Melihat fungsi dan tujuan dibangunnya Rumah Adat Orang Ambon maka Desain Bentuk Rumah Adat Ambon ini dsesuaikan dengan fungsi tersebut. Berdasarkan fungsi itu maka Desain Bentuk Rumah Adat di Ambon dirancang dengan ukuran besar dan tanpa dinding agar dapat menampung kegiatan-kegiatan adat yang pengunjungnya berjumlah banyak. Selain itu desain tanpa dinding pada rumah adat Baileo ini juga bermaksud agar seluruh warga Ambon yang hadir, meski tidak mendapatkan tempat pada ruangan dalam Rumah Baileo ini mereka tetap dapat mengikuti dan menyaksikan acara-acara yang diselenggarakan oleh orang-orang dalam rumah tersebut.
Desain Bentuk Rumah Adat Ambon selain disesuaikan dengan fungsinya, juga menganut banyak filosofi-filosofi yang berkaitan dengan kebudayaan dan kepercayaan orang Ambon tersebut. Beberapa filosofi yang mendasari desain bentuk rumah adat ambon tersebut adalah :
Bentuk rumah adat yang menyerupai rumah panggung, yaitu memiliki ketinggian 1-2 meter dari tanah, hal ini ialah dikarenakan kepercayaan orang Ambon yang menganggap bahwa Roh-roh leluhur memiliki posisi lebih tinggi atau di atas manusia.
Jika ditinjau dari prinsip arsitekturnya, pembangunan rumah adat ambon yang lebih tinggi dari tanah ialah untuk keamanan dari binatang buas yang bisa saja masuk dan menerobos bagian dalam rumah, karenanya rumah ini harus lebih tinggi agar binatang tersebut tidak bisa mengganggu atau merusak isi rumah yang bisa dimasuki dengan mudah karena tidak berdinding.
Desain rumah adat Ambon tanpa sekat atau dinding : berdasarkan filosofinya, hal ini dikarenakan kepercayaan masyarakat setempat bahwa dengan adanya dinding atau sekat maka roh-roh leluhur tidak akan leluasa keluar masuk Rumah Baileo tersebut karena dihalangi oleh dinding atau sekat. Sedangkan jika ditinjau dari segi fungsinya, tidak adanya dinding adalah agar masyarakat tetap bisa melihat kegiatan yang terjadi dalam ruangan tersebut meski mereka berada di luar rumah, begitu pun orang dalam rumah bisa dengan leluasa melihat bagian luar. Dan jika ditinjau dari prinsip arsitektur, desain tanpa dinding ini ialah agar rumah tersebut mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami yang maksimal.
Ciri khas dari rumah adat Ambon ini adalah selalu ditemukan batu Pamali di bagian depan rumah. Batu Pamali merupakan petunjuk bagi penduduk bahwa rumah tersebut adalah balai adat. Batu Pamali juga digunakan sebagai wadah untuk mempersembahkan sesaji dan untuk roh leluhur.
Sekian informasi mengenai Desain Bentuk Rumah Adat Ambon dan Penjelasannya, semoga memperluas wawasan bagi yang membacanya. Terima kasih dan Salam Budaya! ^_^