Senin, Desember 4

Desain Bentuk Rumah Adat Using dan Penjelasannya

Desain Bentuk Rumah Adat Using dan Penjelasannya – Rumah adat Using adalah rumah adat yang ada di kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Indonesia. Kabupaten Banyuwangi sendiri terletak di ujung paling timur pulau Jawa, berbatasan dengan selat Bali. https://properti.mediabima.com

Di Banyuwangi terdapat suatu kampung adat yang sangat indah. Kampung adat tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi kabupaten Banyuwangi, karena terdapat bangunan tradisional berupa rumah adat. Rumah adat itu dikenal dengan sebutan rumah adat Using. Rumah Adat Indonesia di Banyuwangi ini tetap terjaga keasliannya sehingga pengunjung merasa benar-benar berada di Banyuwangi tempo dulu, seolah melakukan perjalan waktu ke masa lalu. Rumah Adat Suku Using tersebut dapat ditemui di desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.

Desain Bentuk Rumah Adat Using dan Penjelasannya, Rumah Adat Banyuwangi
Rumah Adat Using Baresan

Rumah Adat Orang Using ini telah ada sejak jaman dulu yang masih mengadopsi konsep arsitektur tradisional sebagaimana konsep rumah tinggal para nenek moyang suku Using terdahulu.

Desain Bentuk Rumah Adat Using dan Penjelasannya, rumah adat Banyuwangi



Desain Bentuk Rumah Adat Using dan Penjelasannya :

Ada tiga jenis model desain bentuk rumah adat suku Using, masing – masing disebut Tikel Balung, Baresan, dan Crocogan. Ketiga rumah adat di Banyuwangi ini dapat dibedakan dari jumlah bidang atapnya yang disebut Rab. Untuk rumah adat Tikel Balung, memiliki empat rab atau bidang penutup atap. Rumah adat Baresan memiliki tiga rab, dan rumah adat Crocogan hanya memiliki dua rab.
Dari ketiga rumah adat asal suku Using tersebut memiliki pembagian ruang yang sama, yaitu terbagi atas 4 ruang. Amper, Hek (Baleh), Jerumah, dan Pawon.
Amper merupakan teras yang berfungsi juga sebagai ruang tamu.
Hek (Baleh) merupakan pembatas antara ruang public (Amper) dengan ruang privat.
Jerumah adalah ruang tengah (privat), yaitu bagian dalam rumah yang tidak boleh diketahui oleh orang lain.
Pawon merupakan dapur alias tempat memasak.

Desain Bentuk Rumah Adat Using dan Penjelasannya, rumah Adat Banyuwangi
Rumah Adat Using Tikel Balung

Struktur, konstruksi dan filosofi Rumah adat Using asal Banyuwangi :

1. Tiang Rumah (kolom) disebut Saka (kayu pentanggah). Rumah adat orang Using terdiri dari 4 saka yang memiliki filosofi sebagai istri, suami, dan kedua orang tua.

2. Rangka Atap disebut Dur (kayu-kayu penyangga atap), dalam budaya Using, Dur mengandung filosofi yang berarti harus saling terbuka dan jujur dalam keluarga.

3. Reng melambangkan kedudukan orang tua, meski tenaganya kecil tapi memiliki pemikiran yang jauh ke depan.

Desain Bentuk Rumah Adat Using dan Penjelasannya, Rumah Adat Banyuwangi

Kekurangan maupun kelebihan dari desain bentuk rumah adat Using dan penjelasannya :

Kekurangan : rumah adat Using yang terbuat dari material dari alam seperti kayu, anyaman bambu, ijuk atau alang-alang, sangat rentan dalam hal kekuatan, tidak tahan terhadap rayap, hujan deras atau angin yang kencang.

Kelebihan : rumah adat using yang terbuat dari bahan dan material dari alam cukup fleksibel dan bersahabat dengan alam sehingga tidak merusak alam, biaya murah, dan ahan terhadap guncangan gempa.

Informasi Properti Rumah dan Perumahan di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *